Wednesday, March 26, 2014

Kru Baru Diluncurkan ke Stasiun Antariksa untuk Melanjutkan Penelitian

Tiga anggota kru (Amerika Serikat dan Rusia) melakukan perjalanan menuju Stasiun Antariksa dengan menggunakan roket "The Soyuz" yang diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan pada 26 Maret 2014 pukul 3:17 sore waktu setempat.

The Soyuz membawa tiga orang penumpang, yaitu Steve Swanson  dari NASA, Alexander Skvortsov (Soyuz Commander), dan Oleg Artemyev dari Russian Federal Space Agency (Roscosmos) yang dijadwalkan sampai dalam 6 jam perjalanan.

Ketiganya akan bergabung dalam Expedition 39 yang dipimpin oleh Komandan Koichi Wakata dari Japan Aerospace Exploration Agency --astronot jepang pertama yang memimpin stasiun antariksa-- serta Rick Mastracchio dari NASA dan Mikhail Tyurin dari Roscosmos. Mereka telah bekerjasama sejak November 2013.

Enam anggota kru tersebut nantinya akan melakukan ratusan penyelidikan ilmiah dan demonstrasi teknologi dalam jangka waktu 6 bulan di Laboratorium Antariksa.

Termasuk meneliti bagaimana lingkungan yang minim gravitasi mempengaruhi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan menguji coba penggunaan komunikasi laser yang baru.

Salah satu eksperimennya yang disebut "T-Cell Activation in Aging" (Aktivasi Sel-T dalam Proses Penuaan), mempelajari tentang penurunan sistem imun manusia dalam lingkungan minim gravitasi. Sel-T, yang merupakan bagian dari sel darah putih, diselimuti oleh semacam reseptor kimia yang harus dipicu secara bersamaan dalam rangka mengaktifkan sistem imun tubuh agar beroperasi dengan baik. Sel-T para kru dan relawan yang berada pada kisaran usia tertentu akan dianalisis untuk eksperimen ini.

Validasi dari tes perangkat "The Veggie" akan mengevaluasi sistem baru dari pertumbuhan tanaman yang nantinya memungkinkan kita untuk memakan makanan yang berasal dari tumbuhan yang tumbuh di stasiun antariksa. Perangkat tersebut mengandung pencahayaan dan nutrisi yang efisien untuk pertumbuhan tanaman di luar angkasa. Tumbuhan yang tumbuh dalam perangkat "The Veggie" mendukung berbagai macam penggunaan, mulai dari penelitian dan pendidikan, sampai sebagai sumber makanan segar dan hiburan berkebun untuk misi luar angkasa yang memakan waktu lama, seperti misi menuju asteroid dan planet Mars!

OPALS (Optical Payload for Lasercomm Science) akan meneliti potensi penggunaan laser untuk mengirim data dari luar angkasa menuju bumi. Alih-alih menggunakan gelombang radio, data justru akan di jadikan sebuah paket dalam satu sinar laser yang ditujukan pada sebuah menara "penangkap" di bumi. Pengiriman data melalui gelombang radio dibatasi oleh kecepatan, namun dengan penggunaan sinar laser dapat meningkatkan jumlah data yang ditransmisikan dalam waktu bersamaan.

Kru dari "The Expedition 39" akan melakukan eksperimen yang meliputi penelitian mengenai manusia, ilmu pengetahuan biologis dan fisik, observasi bumi dan perkembangan teknologi, serta keterlibatan dengan akitifitas edukasi lainnya.

The Soyuz TMA-12M rocket launches from Baikonur Cosmodrome in Kazakhstan on Wednesday, March 26, 2014 (local time) carrying Expedition 39 Soyuz Commander Alexander Skvortsov of the Russian Federal Space Agency, Roscosmos, Flight Engineer Steven Swanson of NASA, and Flight Engineer Oleg Artemyev of Roscosmos to the International Space Station.

Image Credit: 
NASA/Joel Kowsky

PS:
Translate sendiri, maaf kalau ada kesalahan. Berita selengkapnya bisa dibaca langsung dari link source dibawah ini. Thanks.

Source:

No comments:

Post a Comment