TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab merupakan perwujudan dari kewajiban dan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak
di sengaja.
Macam tanggung jawab:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap bangsa atau negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
PENGABDIAN
Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
Macam pengabdian:
1. Pengabdian pada agama (Tuhan)
2. Pengabdian pada negara (Bangsa)
3. Pengabdian pada masyarakat
PENGORBANAN
Pengorbanan merupakan suatu
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Macam pengorbanan:
1. Pengorbanan pada keluarga
2. Pengorbanan pada masyarakat
3. Pengorbanan pada bangsa dan negara
Tuesday, January 21, 2014
Ringkasan: Manusia dan Kegelisahan
KEGELISAHAN
Kegelisahan merupakan kondisi perasaan seseorang dalam mengahadapi suatu rintangan atau situasi tertentu.
SEBAB KEGELISAHAN
1. Gelisah karena telah melakukan perbuatan dosa.
2. Gelisah karena diasingkan.
3. Gelisah karena takut kehilangan hak milik.
4. Gelisah karena kurangnya persiapan dalam melakukan kegiatan.
USAHA MEGHILANGKAN KEGELISAHAN
1. Introspeksi
2. Bertabah hati
3. Mengurangi keburukan yang dapat menimbulkan kegelisahan
4. Berdo'a kepada Tuhan
KECEMASAN
Kegelisahan identik dengan rasa cemas. Menurut Sigmund Freud kecemasan terbagi menjadi:
1. Kecemasan obyektif, yaitu kecemasan yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kecemasan neurotik, yaitu kecemasan yang irrasional (fobia).
3. Kecemasan moral, yaitu kecemasan yang berasal dari diri sendiri (iri, dengki, dsb).
KETERASINGAN
Keterasingan merupakan keadaan dimana seseorang dikucilkan dan dijauhi oleh lingkungan dan orang sekitarnya.
Faktor terjadinya keterasingan:
1. Internal: perilaku seseorang yang secara sadar maupun tidak menyebabkan dirinya sendiri terasing. Seperti orang yang egois, sombong, perfeksionis, dsb.
2. Eksternal: ketidakmampuan orang-orang lingkungan sekitar individu dalam menerima perilakunya. Seperti mencuri, bertindak kriminal, dsb.
KESEPIAN
Kesepian terjadi saat seseorang tidak memiliki teman atau memang dalam keadaan menyendiri untuk menghilangkan suasana hati yang kacau.
KETIDAKPASTIAAN
Ketidakpastiaan merupakan perilaku yang tidak terarah dan tidak menentu karena kurangnya konsentrasi.
Sebab ketidakpastiaan menurut Siti Meichati:
1. Obsesi
2. Phobia
3. Kompulsi
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan emosi
Kegelisahan merupakan kondisi perasaan seseorang dalam mengahadapi suatu rintangan atau situasi tertentu.
SEBAB KEGELISAHAN
1. Gelisah karena telah melakukan perbuatan dosa.
2. Gelisah karena diasingkan.
3. Gelisah karena takut kehilangan hak milik.
4. Gelisah karena kurangnya persiapan dalam melakukan kegiatan.
USAHA MEGHILANGKAN KEGELISAHAN
1. Introspeksi
2. Bertabah hati
3. Mengurangi keburukan yang dapat menimbulkan kegelisahan
4. Berdo'a kepada Tuhan
KECEMASAN
Kegelisahan identik dengan rasa cemas. Menurut Sigmund Freud kecemasan terbagi menjadi:
1. Kecemasan obyektif, yaitu kecemasan yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kecemasan neurotik, yaitu kecemasan yang irrasional (fobia).
3. Kecemasan moral, yaitu kecemasan yang berasal dari diri sendiri (iri, dengki, dsb).
KETERASINGAN
Keterasingan merupakan keadaan dimana seseorang dikucilkan dan dijauhi oleh lingkungan dan orang sekitarnya.
Faktor terjadinya keterasingan:
1. Internal: perilaku seseorang yang secara sadar maupun tidak menyebabkan dirinya sendiri terasing. Seperti orang yang egois, sombong, perfeksionis, dsb.
2. Eksternal: ketidakmampuan orang-orang lingkungan sekitar individu dalam menerima perilakunya. Seperti mencuri, bertindak kriminal, dsb.
KESEPIAN
Kesepian terjadi saat seseorang tidak memiliki teman atau memang dalam keadaan menyendiri untuk menghilangkan suasana hati yang kacau.
KETIDAKPASTIAAN
Ketidakpastiaan merupakan perilaku yang tidak terarah dan tidak menentu karena kurangnya konsentrasi.
Sebab ketidakpastiaan menurut Siti Meichati:
1. Obsesi
2. Phobia
3. Kompulsi
4. Histeria
5. Delusi
6. Halusinasi
7. Keadaan emosi
Monday, January 20, 2014
Ringkasan: Manusia dan Harapan
PENGERTIAN HARAPAN
Harapan merupakan keinginan akan suatu hal agar dapat terjadi. Harapan berkaitan erat dengan masa depan. Manusia yang hidup tanpa harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidup.
SEBAB MUNCULNYA HARAPAN
1. Dorongan Kodrat: kodrat adalah sifat dan pembawaan alamiah yang sudah ada dalam diri manusia sejak ia diciptakan oleh Tuhan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup: manusia memiliki harapan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani maupun rohani.
Menurut Abraham Maslow,kebutuhan manusia itu adalah:
1. Kelangsungan Hidup (Survival)
2. Keamanan (Safety)
3. Hak dan Kewajiban untuk Mencintai dan Dicintai (Be Loving and Loved)
4. Diakui Lingkungan (Status)
5. Perwujudan Cita-cita (Self-actualization)
Jadi, selama manusia ingin terus hidup, selama itu pula ia harus memiliki harapan. Karena, tanpa harapan manusia tidak dapat hidup selayaknya manusia.
DO'A
Do'a berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan agar tercegah atau terhindar dari sesuatu yang memudharatkan. Melalui do'a lah manusia memohon kepada Tuhan agar harapannya dapat terwujud.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengakuan, keyakinan, dan kebenaran.
Kepercayaan dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan pada orang lain
3. Kepercayaan pada pemerintah
4. Kepercayaan pada Tuhan
USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
Berikut usaha untuk meningkatkan kepercayaan pada Tuhan:
1. Menigkatkan ketaqwaan dengan meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita pada masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan terhadap sesama manusia dengan saling menolong, dsb.
4. Menghindari pengumpulan harta yang berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, dsb.
Harapan merupakan keinginan akan suatu hal agar dapat terjadi. Harapan berkaitan erat dengan masa depan. Manusia yang hidup tanpa harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidup.
SEBAB MUNCULNYA HARAPAN
1. Dorongan Kodrat: kodrat adalah sifat dan pembawaan alamiah yang sudah ada dalam diri manusia sejak ia diciptakan oleh Tuhan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup: manusia memiliki harapan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani maupun rohani.
Menurut Abraham Maslow,kebutuhan manusia itu adalah:
1. Kelangsungan Hidup (Survival)
2. Keamanan (Safety)
3. Hak dan Kewajiban untuk Mencintai dan Dicintai (Be Loving and Loved)
4. Diakui Lingkungan (Status)
5. Perwujudan Cita-cita (Self-actualization)
Jadi, selama manusia ingin terus hidup, selama itu pula ia harus memiliki harapan. Karena, tanpa harapan manusia tidak dapat hidup selayaknya manusia.
DO'A
Do'a berarti memohon sesuatu yang bermanfaat dan agar tercegah atau terhindar dari sesuatu yang memudharatkan. Melalui do'a lah manusia memohon kepada Tuhan agar harapannya dapat terwujud.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengakuan, keyakinan, dan kebenaran.
Kepercayaan dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan pada orang lain
3. Kepercayaan pada pemerintah
4. Kepercayaan pada Tuhan
USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
Berikut usaha untuk meningkatkan kepercayaan pada Tuhan:
1. Menigkatkan ketaqwaan dengan meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita pada masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan terhadap sesama manusia dengan saling menolong, dsb.
4. Menghindari pengumpulan harta yang berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, dsb.
Friday, January 17, 2014
Rangkuman: Manusia dan Keadilan
- PENGERTIAN
Secara umum, Keadilan adalah pengakuan dan
perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Keadilan sosial adalah sifat atau
perbuatan yang tidak berat sebelah (tidak memihak) yang diberlakukan terhadap
masyarakat tanpa memandang derajat.
Sila Kedua dalam Pancasila adalah Kemanusiaan
yang adil dan beradab. Sila ini mengajak masyarakat untuk mengakui dan
memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia
serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung
tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap
terhadapnya.
- MACAM KEADILAN
Keadilan Legal atau
Keadilan Moral
Plato : “Keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (That man behind the gun)”
Pendapat tersebut dikenal sebagai keadilan
moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan Distributif
Aristoles: “keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama
secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally)”
Komutatif
Bertujuan memelihara ketertiban masyarakat
dan kesejahteraan umum.
- KEJUJURAN
Kejujuran merupakan anugerah dari Tuhan
yang diikat dengan hati nurani manusia itulah sebabnya kejujuran sangat
berharga. Kejujuran akan membawa rasa saling percaya dan keadilan.
- KECURANGAN
Sedangkan kecurangan identik dengan
ketidak jujuran. Kecurangan membuat orang menjadi serakah dan rela melakukan
apapun demi keuntungan diri sendiri.
- PERHITUNGAN
Perhitungan terhadap perilaku baik maupun
buruknya kita di dunia ditangani oleh pihak berwenang seperti polisi, sedangkan
dalam islam perhitungan di akhirat akan sepenuhnya ditentukan oleh Allah.
- PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik seseorang ditentukan melalui bagaimana tingkah laku dan perbuatannya. Seperti cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan
– perbuatan yang dihalalkan agama, dsb.
Godaan terbesar yang dapat merusak nama baik diantaranya meliputi harta, tahta, dan wanita.
Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak. Pemulihan ini dapat dilakukan dengan meminta maaf dan melakukan hal-hal yang lebih baik demi menutup hal buruk yang merusak nama baik.
- PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas
perbuatan orang lain.
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam
merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat
ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau
kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)